Nuffnang Ads

Monday 22 September 2014

Jika Islam menentang penyembahan berhala, mengapa umat Islam menyembah dan sujud kepada Ka'bah ?

Jawapan daripada Dr. Zakir Naik—seorang ulama terkenal dari India..

Berikut adalah jawapan beliau yang diambil dari buku "Mereka Bertanya, Islam Menjawab: Kumpulan Pertanyaan Mengganjal tentang Islam yang Sering Diajukan Orang Awam dan Non-Muslim"

 

"Ka'bah adalah kiblat, yaitu arah kaum muslimin menghadap dalam shalat mereka. Perlu dicatat bahwa walaupun kaum muslimin menghadap Ka'bah dalam salat, mereka tidak menyembah Ka'bah. Kaum muslimin hanya menyembah dan bersujud kepada Allah. Ketika mereka melakukan tawaf di Ka'bah atau mencium Hajar Aswad, itu semua dilakukan sebagai bentuk ketaatan kepada Allah. Allah-lah yang memerintahkan mereka untuk menyembah-Nya dengan cara seperti itu. Disebutkan dalam Surat Al-Baqarah ayat 144:

'Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya....'

 

1. Islam menghendaki persatuan

Ketika kaum muslimin hendak menunaikan salat, boleh jadi ada sebahagian orang yang ingin menghadap ke utara, sedangkan yang lainnya ingin menghadap ke selatan. Untuk menyatukan kaum muslimin dalam beribadah kepada Allah maka kaum muslimin di mana pun berada diperintahkan hanya menghadap ke satu arah, yaitu Ka'bah. Kaum muslimin yang tinggal di sebelah barat Ka'bah, mereka salat menghadap timur. Begitu pula yang tinggal di sebelah timur Ka'bah, mereka

menghadap barat. Dan inilah satu satunya agama yang memiliki Qiblat

 

2. Ka'bah adalah pusat peta dunia

Kaum muslimin adalah umat pertama yang menggambar peta dunia. Mereka

menggambar peta dengan selatan menunjuk ke atas dan utara ke bawah. Ka'bah berada di pusatnya. Kemudian, para kartografer Barat membuat peta terbalik dengan utara menghadap ke atas dan selatan ke bawah. Meskipun begitu, alhamdulillah, Ka'bah terletak di tengah-tengah peta. Subhanallah..!

 

3. Tawaf keliling Ka'bah untuk menunjukkan keesaan Allah

Ketika kaum muslimin pergi ke Masjidil Haram di Mekah, mereka melakukan tawaf atau berkeliling Ka'bah. Perbuatan ini melambangkan keimanan dan ibadah kepada satu Tuhan. Sama dengan lingkaran yang hanya ada satu pusat maka hanya Allah saja yang berhak disembah.

 

4. Hadis Umar bin Khathab

Mengenai batu hitam, hajar aswad, Umar bin Khathab berkata, "Aku tahu bahawa engkau hanyalah sebongkah batu yang tidak dapat mendatangkan mudarat mahupun manfaat. Seandainya aku tidak melihat Rasulullah menciummu, niscaya aku tidak akan menciummu."

(HR. Bukhari)

 Hadis ini menunjukan bahawa Ka'bah bukanlah apa apa (bukan pusat sembahan).

 

5. Orang berdiri di atas Ka'bah dan mengumandangkan azan

Pada zaman Nabi, orang berdiri di atas Ka'bah dan mengumandangkan azan.

Cuba kita tanyakan kepada mereka yang menuduh kaum muslimin menyembah Ka'bah; penyembah berhala mana yang berani  berdiri di atas berhala sembahannya ? " tentu saja tidak ada. Ini kembali menunjukkan bahawa Ka'bah bukanlah sembahan ummat Muslim.


link within

Disclaimer...

Assalamualaikum wbt..cik ann suka menulis n cari artikel tentang pregnancy..breastfeeding..n parenting.. Entry2 dlm blog ini just sebagai rujukan..sorry kalau ada post yg tidak dikredit pada tuan tanah..andai ada yang bercanggah harap diperbetulkan..terima kasih..ikhlas dari cik ann~